Thursday, November 27, 2008

Reaksi Pejabat Ketahuan…


Beberapa waktu lalu, Harian Kompas memuat foto buka bersama para pejabat bersama presiden di istana Negara. Foto itu bukan menyoroti para pejabat yang sedang makan, tapi sepatu para pejabat beserta keluarga mereka.

Alas kaki dititipkan dalam loker dan diberi label sesuai namanya. Jadi bisa terlihat jelas sepatu bermerk itu milik keluarga siapa. Dari foto terlihat jelas label merk internasional dalam sepatu tersebut.

Hari berikutnya, Kompas memuat foto yang hampir mirip, tapi terlihat jelas ada yang berbeda. Sepatu yang dititipkan di loker, akhirnya dibungkus dengan plastik. Sehingga, sepatu tersebut tak bisa diamati merk-nya lagi.

Hmmm, apa pejabat merasa tersindir ya, setelah dimuat di media cetak. Jadi, mereka bungkus sepatu, biar merk ‘mentereng’ gak terlihat lagi. Mungkin para pejabat segan sama rakyatnya? Siapa yang tahu.

Aku rasa wartawannya kreatif juga, kok isu yang jarang terekspos itu bisa tertangkap mata mereka. Sebenarnya kita juga tahu barang pejabat pasti bermerk, tapi yang menarik itu reaksi mereka. Kok bisa-bisa mereka kepikiran buat bungkus sepatunya pakai plastik ya? Aku ngerasa lucu aja tingkahnya.

Toh mereka cuma bisa tutupin sepatunya demikian, karena gak mungkin mereka ganti sepatu dengan merk asal-asalan, kalau ganti merk yang standard dan selevel merk yang sama ya mungkin saja. Hahaha.

Realistis sajalah. Tuntutan status dan profesi membuat mereka hidup dalam dunia kelas atas. Image yang melekat pada mereka ikut menyesuaikan penampilan. Sah-sah saja mereka berbuat begitu.

Hal yang penting, kerja mereka harus konsisten dengan jabatan. Kalau hanya terima gaji, hidup mewah, tapi karyanya nol besar ya turunkan saja. Gaji mereka juga uang rakyat kok.

Gak mungkin kita maki-maki mereka karena pakai barang serba mahal, atau menganggap mereka gak peka sama rakyat yang lagi susah, percuma, karena lingkungan pergaulan pejabat memang berbeda.

Kita tunggu saja hasil kerja keras mereka. Kebijaksanaan apa yang mereka buat, dan apa yang bisa kita nikmati. Semoga kehadiran mereka bisa berdampak baik bagi masyarakat. Kalau kita sejahtera, mereka pakai baju mewah baru boleh bangga!

Hehehe.

No comments: