Monday, November 17, 2008

Banyaknya Partai di Negaraku


Sudah liat profil parpol belum? Ckckck, banyak banget. Kalo bukan partai besar sulit banget buat diingat. Ujung-ujungnya cuma partai besar dengan massa besarlah yang bisa terus bertahan.

Kenapa begitu dipikirkan? Aku ngerasa malah jadi pemborosan aja. Masalahnya sejak reformasi di-gong-kan (walah) ratusan partai bermunculan. Akhirnya yang menang partai raksasa juga. Pemilu mendatang berulang lagi.

Partai besar rentan pecahnya. Kalau gak sepaham atau bentrok dikit, akhirnya bentuk partai baru, atau kalau merasa perannya jadi kecil atau merasa gak dihargai di partai, langsung melenceng keluar, cari yang lain, atau bentuk yang baru. Apa mereka menganut prinsip lebih baik jadi bos di negeri sendiri, daripada cuma jadi bawahan di negeri orang?

Sebenernya aku bukannya sinis ama mereka yang buat partai baru, tiap orang juga bebas berserikat berkumpul, wujud demokrasi juga kan?

Cuma, apa gak bikin bingung? Apa semua bakal dikenal rakyat? Sulit juga sih menyatukan perbedaan, cuma menurutku misi mereka bakalan lebih sip dan kuat kalau dilakukan bersama-sama. Bukankah kita hidup di satu negara yang berbeda? Wajar kan kalau ada beda pendapat? Tujuannya sama-sama ciptakan pemerintahan yang buat rakyat lebih sejahtera, jadi buat apa berpisah? Bukannya kemampuan mereka lebih baik digabungkan untuk menghasilkan kekuatan yang tak tergoyahkan?

Nyatanya Amerika yang wilayahnya luas bisa sukses dengan dua partai aja, China juga begitu, Taiwan juga. Banyaknya partai gak mengukur kesuksesan suatu negara kan?

Entahlah, aku juga belum bisa merasakan manfaat dari banyaknya partai di negara ini, bingung.

No comments: